Baiklah.
Akan kuperkenalkan seekor kucing jantan dengan pipi tembam dan berbulu abu-abu
kombinasi putih. Jreng..jreng..!!
Gambar diambil dari sini |
Hehe..bukan
gambar aslinya, hanya ilustrasi. #plak (tapi mirip, kok).
Kucing
kampung ini tidak bernama karena memang tidak ada yang memeliharanya. Namun aku
sudah memberikan sebutan atau julukan untuk menandai kucing ini. Emakku tahu
jika aku menyebut Kucing Pemakan Ayam, maka kucing inilah yang kumaksud.
Jadi, iya,
sebutan untuk kucing jantan satu ini adalah Kucing Makan Ayam. Ini kucing
sempat buat geger daerah sekitar rumahku. Ada dua orang tetangga yang
kehilangan ayamnya karena digondol (dibawa lari) sama kucing ini. Ayam yang
dibawa lari dan dimakannya bukan anak ayam dan bukan pula ayam dewasa. Ayam
yang dibawanya itu adalah ayam usia remaja, haha. Pokoknya pertengahan antara
anak ayam yang beralih menuju ayam dewasa. *iya tahu bahasanya jadi aneh gini,
haha* #skip
Dan memang,
pamor kucing satu ini bukanlah gosip belaka. Suatu siang, berpuluh hari yang
lalu, aku menyaksikan sendiri si Kucing berlari melintasi teras samping
rumahku. Dimulutnya tampak sesuatu berwarna hitam, yang setelah kucermati, itu
tak lain tak bukan seekor ayam. Weew..aku segera memberitahu Emak. Dan semenjak
itu, si Kucing sah mendapat julukan Kucing (pe)Makan Ayam. *ketuk palu tiga
kali*
Meski si Kucing
beruntung tidak dihakimi masa serta sudah tidak maling dan memangsa ayam lagi,
julukannya akan tetap melekat. Namun ada kisah yang lebih pilu dan sadis dari
sekedar makan ayam. Ada gosip kalau kucing inilah yang memakan salah satu anak
kucing Belang Tiga Tua. Anak kucing malang yang baru berumur sehari. Dia
menggigit bagian tengkuk anak kucing tersebut. Jahatnya kamu, hei, kucing Makan
Ayam!
Well, ngomong-ngomong,
siang tadi aku melihat si kucing di halaman belakang rumahku. Dia menyelip
diantara rumput-rumput dengan tinggi hampir setinggi badannya. Si kucing
terlihat mencoba memakan ujung rumput tersebut. Dan kulihat dia mengunyah
dengan mata yang sedikit terpejam seperti yang terjadi kalau kita memakan jeruk
masam. Namun mata dan pandangannya tetap berusaha siaga, mengawasiku yang
tengah memperhatikannya.
Hayoo...ada
yang pernah melihat kucing makan rumput? Umm, seingatku ini kali pertama aku
melihatnya. Walaupun begitu, aku tidak merasa kaget, haha. Iya, aku tidak kaget
karena sehari sebelum aku pergoki kucing ini, aku sempat berselancar di
internet dan membaca fakta-fakta menarik tentang kucing.
Dari
beberapa situs yang kukunjungi saat itu, ada yang membahas perihal kebiasaan
unik kucing yang memakan rumput. Menurut situs tersebut, tidaklah mengherankan
jika kucing memakan rumput. Dia melakukan hal ini dengan maksud untuk
membersihkan dan memperlancar saluran pencernaannya.
Ya, pasti
tahu jika tidak semua yang kucing makan (terutama kucing kampung) itu higeinis.
Jadi kucing akan mengunyah rumput sebagai asupan serat bagi tubuhnya. Kalau mengenai
seberapa seringnya dia memakan rumput, aku tidak tahu pasti. Kemungkinan hanya
terjadi saat si kucing merasa bahwa perutnya sakit kali, ya, hehe.
Ya, begitulah
kira-kira sedikit cerita tentang kucing satu ini. Entah apa lagi ulah yang
mungkin akan dilakukan oleh kucing
“preman” ini. Aku akan coba menceritakan aksinya yang lain (kalau menarik).
Hmm..okay, bye for now. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Haii..terimakasih telah mampir dan menuliskan komentar. Have a good time! :D