Rabu, 25 November 2015

Kucing Makan Ayam

Baiklah. Akan kuperkenalkan seekor kucing jantan dengan pipi tembam dan berbulu abu-abu kombinasi putih. Jreng..jreng..!!
Gambar diambil dari sini
Hehe..bukan gambar aslinya, hanya ilustrasi. #plak (tapi mirip, kok).

Kucing kampung ini tidak bernama karena memang tidak ada yang memeliharanya. Namun aku sudah memberikan sebutan atau julukan untuk menandai kucing ini. Emakku tahu jika aku menyebut Kucing Pemakan Ayam, maka kucing inilah yang kumaksud.

Jadi, iya, sebutan untuk kucing jantan satu ini adalah Kucing Makan Ayam. Ini kucing sempat buat geger daerah sekitar rumahku. Ada dua orang tetangga yang kehilangan ayamnya karena digondol (dibawa lari) sama kucing ini. Ayam yang dibawa lari dan dimakannya bukan anak ayam dan bukan pula ayam dewasa. Ayam yang dibawanya itu adalah ayam usia remaja, haha. Pokoknya pertengahan antara anak ayam yang beralih menuju ayam dewasa. *iya tahu bahasanya jadi aneh gini, haha* #skip

Dan memang, pamor kucing satu ini bukanlah gosip belaka. Suatu siang, berpuluh hari yang lalu, aku menyaksikan sendiri si Kucing berlari melintasi teras samping rumahku. Dimulutnya tampak sesuatu berwarna hitam, yang setelah kucermati, itu tak lain tak bukan seekor ayam. Weew..aku segera memberitahu Emak. Dan semenjak itu, si Kucing sah mendapat julukan Kucing (pe)Makan Ayam. *ketuk palu tiga kali*

Meski si Kucing beruntung tidak dihakimi masa serta sudah tidak maling dan memangsa ayam lagi, julukannya akan tetap melekat. Namun ada kisah yang lebih pilu dan sadis dari sekedar makan ayam. Ada gosip kalau kucing inilah yang memakan salah satu anak kucing Belang Tiga Tua. Anak kucing malang yang baru berumur sehari. Dia menggigit bagian tengkuk anak kucing tersebut. Jahatnya kamu, hei, kucing Makan Ayam!

Well, ngomong-ngomong, siang tadi aku melihat si kucing di halaman belakang rumahku. Dia menyelip diantara rumput-rumput dengan tinggi hampir setinggi badannya. Si kucing terlihat mencoba memakan ujung rumput tersebut. Dan kulihat dia mengunyah dengan mata yang sedikit terpejam seperti yang terjadi kalau kita memakan jeruk masam. Namun mata dan pandangannya tetap berusaha siaga, mengawasiku yang tengah memperhatikannya.

Hayoo...ada yang pernah melihat kucing makan rumput? Umm, seingatku ini kali pertama aku melihatnya. Walaupun begitu, aku tidak merasa kaget, haha. Iya, aku tidak kaget karena sehari sebelum aku pergoki kucing ini, aku sempat berselancar di internet dan membaca fakta-fakta menarik tentang kucing.

Dari beberapa situs yang kukunjungi saat itu, ada yang membahas perihal kebiasaan unik kucing yang memakan rumput. Menurut situs tersebut, tidaklah mengherankan jika kucing memakan rumput. Dia melakukan hal ini dengan maksud untuk membersihkan dan memperlancar saluran pencernaannya.

Ya, pasti tahu jika tidak semua yang kucing makan (terutama kucing kampung) itu higeinis. Jadi kucing akan mengunyah rumput sebagai asupan serat bagi tubuhnya. Kalau mengenai seberapa seringnya dia memakan rumput, aku tidak tahu pasti. Kemungkinan hanya terjadi saat si kucing merasa bahwa perutnya sakit kali, ya, hehe.

Ya, begitulah kira-kira sedikit cerita tentang kucing satu ini. Entah apa lagi ulah yang mungkin akan dilakukan oleh  kucing “preman” ini. Aku akan coba menceritakan aksinya yang lain (kalau menarik). Hmm..okay, bye for now. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Haii..terimakasih telah mampir dan menuliskan komentar. Have a good time! :D